KAEDAH KEDUA
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah: 216)
- Ayat ini merupakan salah satu kaedah Al-Qur'an yang berpengaruh mendalam dalam kehidupan.
- Bagi yang memahami dan mencermati kandungan ayat ini, menjadikannya sebagai bimbingan dan petunjuk.
- Kaedah ini juga berkaitan iman kepada takdir.
- Pada awal ayat itu berbicara tentang konteks kewajiban perang di jalan Allah.
- Kaedah ini disebutkan dalam bentuk umum, lalu firman Allah dalam surat An-Nisaa' ayat 19 menafsirkannya tentang suami yang menceraikan isterinya.
- Allah berfirman "Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka maka bersabarlah kerana mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (An-Nisaa: 19)
- Maksud "Padanya kebaikan yang banyak" merupakan tafsir dan penjelasan dari lafaz kebaikan yang disebutkan sebelumnya dalam surah Al-Baqarah ayat 216 iaitu ayat pertama yang telah disebutkan di bahagian depan pembahasan ini.
- Kadang-kadang manusia perlu menjalani ketentuan atau ketetapan yang pada pandangan mata terlihat pedih dan menyakitkan, jiwanya ikut membenci, mengaduh, sedih dan kacau.
- Yang dialaminya merupakan takdir buruk dari Allah kepada dirinya dan kehidupannya.
- Namun tanpa diketahuinya, takdir mungkin dikemudian hari menjadi kebaikan yang banyak bahkan berlipat kali ganda.
- Semua itu terjadi secara alamiah tanpa disedari dan diketahui.
Sumber:
Umar Bin Abdullah Al-Muqbil (2015) "50 Kaidah Al-Quran Untuk Jiwa dan Kehidupan", Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
Tiada ulasan:
Catat Ulasan