Khamis, 31 Julai 2025

SURAH UTAMA AL-QURAN KISAH NABI MUSA (AS)

Berikut adalah senarai surah-surah utama dalam al-Qur’an yang menceritakan kisah Nabi Musa ‘alaihissalam, bersama tema penting setiap bahagian:

1. Surah al-Qasas (Surah 28)

Tema: Kisah hidup Nabi Musa secara lengkap

  • Ayat 3–46: Kisah dari bayi hingga diangkat menjadi nabi, termasuk:
    • Musa dihanyutkan ke sungai dan dibesarkan di istana Firaun
    • Membunuh seorang Qibti dan lari ke Madyan
    • Berkahwin dan menerima wahyu dari Allah di Bukit Tursina
    • Dakwah kepada Firaun dan mukjizat tongkat
    • Firaun enggan beriman


2. Surah Taha (Surah 20)

Tema: Kisah dakwah dan pertemuan dengan Allah

  • Ayat 9–98:
    • Seruan Allah kepada Musa di Lembah Suci
    • Mukjizat tongkat dan tangan
    • Perintah Allah supaya berdakwah kepada Firaun
    • Reaksi Firaun dan sihir ahli-ahli sihir
    • Kaum Musa menyembah anak lembu ketika Musa bermunajat

3. Surah al-A‘raf (Surah 7)

Tema: Penentangan Firaun dan sifat Bani Israil

  • Ayat 103–171:
    • Dialog Musa dan Firaun
    • Pelbagai mukjizat (air bertukar darah, belalang, katak, taufan)
    • Laut Merah terbelah
    • Sifat keras kepala Bani Israil selepas diselamatkan
    • Musa menerima Taurat


4. Surah al-Baqarah (Surah 2)

Tema: Kritikan terhadap sikap Bani Israil

  • Ayat 49–61, 67–73:
    • Allah selamatkan Bani Israil daripada Firaun
    • Mereka menyembah anak lembu
    • Kisah lembu betina (sapi) — sebab dinamakan al-Baqarah
    • Penolakan mereka terhadap hukum Allah


5. Surah al-Nazi‘at (Surah 79)

Tema: Dialog singkat antara Musa dan Firaun

  • Ayat 15–26:
    • Musa diutus kepada Firaun yang melampaui batas
    • Firaun diajak kepada tauhid, tetapi enggan
    • Allah binasakan Firaun


6. Surah ash-Shu‘ara’ (Surah 26)

Tema: Dialog panjang antara Musa dan Firaun serta mukjizat

  • Ayat 10–68:
    • Musa dan Harun diperintah dakwah
    • Firaun sombong dan cabar dengan ahli sihir
    • Ahli sihir beriman setelah melihat mukjizat
    • Penyeberangan Laut Merah

7. Surah al-Kahfi (Surah 18)

Tema: Kisah Nabi Musa dan Khidir

  • Ayat 60–82:
    • Musa bermusafir mencari seorang hamba yang lebih berilmu (Khidir)
    • 3 peristiwa simbolik: kapal dibocorkan, budak dibunuh, dinding didirikan
    • Pengajaran tentang hikmah dan ilmu Allah yang luas

8. Surah as-Saffat (Surah 37: Ayat 114–122)

  • Ringkasan nikmat dan perlindungan Allah kepada Musa dan Harun.

9. Surah al-Muzzammil (Ayat 15–16)

  • Perbandingan dengan Firaun sebagai contoh orang yang menolak peringatan.

Penutup:

Kisah Nabi Musa disebut dalam lebih 130 ayat al-Qur’an dalam pelbagai konteks: sejarah, akidah, hukum, dakwah dan pengajaran. Allah menyebutnya berulang kali kerana:

  • Ia sarat dengan ibrah (pengajaran)
  • Memperkuat jiwa umat Islam
  • Menjadi cermin untuk menilai sikap manusia


Ahad, 27 Julai 2025

KISAH NABI MUSA DALAM AL-QURAN

 Kisah Nabi Musa ‘alaihissalam adalah antara kisah nabi yang paling banyak disebut dalam al-Qur’an. Ia tidak disebut hanya sekali atau dalam satu surah, tetapi berulang kali dan dalam pelbagai konteks — dari Surah al-Baqarah, al-A‘raf, Taha, Qasas, al-Nazi‘at dan banyak lagi. Berikut adalah beberapa sebab utama kenapa kisah Nabi Musa sangat ditekankan dalam al-Qur’an:

1. Pelajaran Tauhid & Perjuangan Menentang Kezaliman

Nabi Musa adalah simbol perjuangan tauhid melawan kekufuran dan kezaliman, terutama terhadap Firaun, manusia paling angkuh yang mengaku dirinya sebagai tuhan.


2. Contoh Kepimpinan dan Ujian Dakwah

Nabi Musa menghadapi cabaran besar dalam memimpin Bani Israil yang sering membangkang. Ini memberikan teladan kepada Nabi Muhammad dan umat Islam dalam menghadapi umat yang degil.

3. Menguatkan Hati Nabi Muhammad

Allah menyebut kisah para nabi — termasuk Musa — untuk menguatkan jiwa Rasulullah yang diuji dengan penolakan, penghinaan dan ancaman 

4. Pengajaran untuk Umat

Kisah Musa penuh dengan pengajaran:

  • Tawakal (ketika dikejar Firaun di Laut Merah)
  • Sabar (menghadapi Bani Israil)
  • Hikmah dalam dakwah (diperintahkan berkata lembut pada Firaun)
  • Doa dan komunikasi dengan Allah
  • Pengajaran tentang balasan bagi orang zalim dan pembangkang


5. Perjalanan Hidup yang Penuh Peristiwa

Kehidupan Musa merangkumi pelbagai fasa penting:

  • Diselamatkan sewaktu bayi
  • Hidup di istana Firaun
  • Membunuh orang Qibti tanpa sengaja
  • Lari ke Madyan dan berkahwin
  • Diangkat sebagai nabi
  • Menghadapi Firaun dan mukjizat tongkat
  • Menyeberangi laut dan menyelamatkan kaumnya

Kisah ini kaya dengan drama, nilai, dan pengajaran — menjadikannya mudah diingati dan dijadikan contoh.


6. Hubungan Musa dengan Umat Islam

Kisah Nabi Musa dan Bani Israil mengandungi banyak perbandingan dengan umat Nabi Muhammad , termasuk sifat-sifat yang perlu dielakkan — seperti keras kepala, tidak bersyukur dan suka meminta yang bukan-bukan. Maka ia menjadi cermin kepada umat Islam hari ini.


Khamis, 27 Februari 2025

Amalan dalam Puasa Ramadan Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis

Puasa Ramadan adalah ibadah yang diwajibkan bagi setiap Muslim yang baligh dan mampu. Selain menahan diri dari makan dan minum, ada banyak amalan yang dianjurkan untuk meningkatkan pahala selama bulan Ramadan.

1. Kewajiban dan Keutamaan Puasa Ramadan

a) Dalil Kewajiban Puasa Ramadan

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”(QS. Al-Baqarah: 183)

“Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu yang menyaksikan (bulan itu), maka berpuasalah…”(QS. Al-Baqarah: 185)

Rasulullah juga bersabda:

“Islam dibangun di atas lima perkara: bersyahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadan, dan haji ke Baitullah.” (HR. Bukhari, 8; Muslim, 16)

2. Amalan Sunnah dalam Puasa Ramadan

a) Makan Sahur

Sahur sangat dianjurkan karena memberikan keberkahan.

“Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur ada keberkahan.” (HR. Bukhari, 1923; Muslim, 1095)

“Sahur itu makanan yang penuh berkah, janganlah kalian tinggalkan walaupun hanya minum seteguk air.”

(HR. Ibnu Majah, 1692)

b) Menyegerakan Berbuka

Rasulullah menganjurkan agar tidak menunda berbuka setelah masuk waktu Maghrib.

“Manusia akan selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari, 1957; Muslim, 1098)

c) Berbuka dengan Kurma atau Air

“Rasulullah biasa berbuka dengan beberapa butir ruthab (kurma basah) sebelum shalat. Jika tidak ada ruthab, beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Jika tidak ada, beliau meneguk beberapa teguk air.” (HR. Abu Dawud, 2356)

d) Memperbanyak Doa Saat Berbuka

Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa ada doa yang tidak tertolak saat berbuka.” (HR. Ibnu Majah, 1753)

Doa berbuka yang dianjurkan:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.”

(HR. Abu Dawud, 2358)

e) Menjaga Lisan dan Perbuatan

“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya.”

(HR. Bukhari, 1903)

f) Memperbanyak Tilawah Al-Qur’an

Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak membaca dan memahami Al-Qur’an.

“Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an…” (QS. Al-Baqarah: 185)

Diriwayatkan bahwa Jibril selalu bertadarus Al-Qur’an dengan Rasulullah setiap Ramadan.

(HR. Bukhari, 4998; Muslim, 2308)

g) Memperbanyak Sedekah

Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin meningkat di bulan Ramadan.

“Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan ketika Jibril menemuinya…” (HR. Bukhari, 6)

h) Solat Tarawih

Solat Tarawih adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan) yang dilakukan di malam Ramadan.

“Barang siapa yang mendirikan Solat (Tarawih) di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”(HR. Bukhari, 37; Muslim, 759)

i) I’tikaf di 10 Malam Terakhir

Rasulullah selalu beri’tikaf di masjid pada 10 malam terakhir Ramadan untuk mencari Lailatul Qadar.

“Nabi beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan sampai beliau wafat.”

(HR. Bukhari, 2026; Muslim, 1171)

j) Mencari Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Allah SWT berfirman:

“Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.”(QS. Al-Qadr: 3)

Rasulullah bersabda:

“Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.”(HR. Bukhari, 2017; Muslim, 1169)

Doa yang dianjurkan dibaca pada malam Lailatul Qadar:

اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني

“Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, mencintai pengampunan, maka ampunilah aku.”

(HR. Tirmidzi, 3513)

3. Amalan di Akhir Ramadan

a) Membayar Zakat Fitrah

Zakat fitrah wajib dikeluarkan sebelum shalat Idulfitri untuk menyucikan orang yang berpuasa.

“Rasulullah mewajibkan zakat fitrah untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan kata-kata kotor serta untuk memberi makan kepada orang miskin.”

(HR. Abu Dawud, 1609)

b) Melaksanakan Shalat Idulfitri

Setelah Ramadan berakhir, umat Islam dianjurkan melaksanakan shalat Idulfitri sebagai tanda kemenangan.

“Nabi selalu keluar pada hari Idulfitri dan Iduladha menuju tempat shalat.”

(HR. Bukhari, 956; Muslim, 889)

Kesimpulan

Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Selain menunaikan puasa, umat Islam dianjurkan untuk:

Makan sahur dan menyegerakan berbuka

Memperbanyak doa, tilawah Al-Qur’an, dan sedekah

Menjaga lisan dan perbuatan dari hal yang sia-sia

Menunaikan Solat Tarawih dan mencari Lailatul Qadar

Beri’tikaf dan membayar zakat fitrah

Semoga Allah menerima ibadah puasa kita dan menjadikan kita hamba yang lebih bertakwa.


Isnin, 10 Februari 2025

SENYUMAN RASULULLAH SAW

 Dalam kitab Syamail Muhammadiyyah karya Imam At-Tirmidzi, terdapat beberapa riwayat yang menggambarkan senyuman Rasulullah saw . Berikut beberapa isi penting tentang senyuman beliau:

1. Senyuman Rasulullah saw Bersinar dan Menyenangkan

Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw tidak pernah tertawa berlebihan, tetapi lebih sering tersenyum. Senyumannya begitu indah sehingga disamakan dengan cahaya.

Dari Jabir bin Samurah radhiyallahu anhu, ia berkata:

Aku sering duduk bersama Rasulullah saw lebih dari seratus kali, dan para sahabat membaca syair di hadapannya serta mengenang sesuatu dari masa jahiliyah. Rasulullah saw hanya tersenyum. Senyuman beliau adalah yang paling indah.

(Sunan at-Tirmidzi, no. 3641)

2. Rasulullah saw Tersenyum Saat Menyampaikan Hikmah

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan:

Rasulullah saw adalah orang yang paling banyak tersenyum dan paling baik akhlaknya.

(Sunan at-Tirmidzi, no. 3641)

Beliau tersenyum sebagai bentuk kasih sayang dan kelembutan, bahkan ketika menegur atau menyampaikan sesuatu yang mendalam maknanya.

3. Senyuman sebagai Bentuk Kebahagiaan dan Rasa Syukur

Senyuman Rasulullah saw sering kali muncul ketika beliau mendengar kabar baik atau menyaksikan sesuatu yang membahagiakan.

Dalam hadits dari Kaab bin Malik radhiyallahu anhu tentang kisah taubatnya, ia berkata:

Ketika aku masuk menemui Rasulullah saw, wajah beliau berseri-seri dan beliau tersenyum kepadaku dengan senyuman yang indah.

(Sahih al-Bukhari, no. 4418)

4. Senyuman yang Tidak Berlebihan

Diriwayatkan oleh Abdullah bin al-Harits radhiyallahu anhu:

Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih banyak tersenyum dibanding Rasulullah saw 

(Sunan at-Tirmidzi, no. 3641)

Namun, meskipun sering tersenyum, Rasulullah saw tidak pernah tertawa terbahak-bahak. Tertawanya hanya sampai sebatas tampak giginya.

Kesimpulan

Senyuman Rasulullah saw adalah cerminan kelembutan, kasih sayang, dan kebahagiaan yang menenangkan hati orang-orang di sekitarnya. Beliau tersenyum untuk menunjukkan keramahan, menyampaikan hikmah, serta sebagai tanda kegembiraan dan rasa syukur kepada Allah.

Semoga kita boleh meneladani senyuman beliau sebagai bentuk akhlak mulia.


SURAH UTAMA AL-QURAN KISAH NABI MUSA (AS)

Berikut adalah senarai surah-surah utama dalam al-Qur’an yang menceritakan kisah Nabi Musa ‘alaihissalam, bersama tema penting setiap bahagi...