Isnin, 23 Oktober 2023

SEBAR BERITA UNTUK MENGAIBKAN

Wujud amalan suka menyebarkan berita atau maklumat yang buruk orang beriman bertujuan mengaibkannya. Hal ini terlarang seperti dalam ayat alQuran surah An-Nur berikut:

 An-Nur - 24:19

إِنَّ ٱلَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ ٱلۡفَٰحِشَةُ فِى ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِى ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ وَأَنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang suka terhebah tuduhan-tuduhan yang buruk dalam kalangan orang-orang yang beriman, mereka akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya di dunia dan di akhirat; dan (ingatlah) Allah mengetahui (segala perkara) sedang kamu tidak mengetahui (yang demikian).

Tafsir Ibn Kathir

Hal ini merupakan pelajaran yang ketiga ditujukan kepada orang yang mendengar suatu perkataan yang buruk, lalu hatinya menanggapinya dan ingin membicarakannya. Maka janganlah ia banyak membicarakannya dan janganlah ia menyiarkan dan menyebarkan perkataan itu. Karena sesungguhnya Allah Swt. telah berfirman:

Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih. (An Nuur:19)

Yakni mereka suka bila perkataan (berita) perbuatan yang keji itu tersiar dan menjadi pembicaraan orang-orang.

bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. (An Nuur:19) 

Hukuman di dunia ialah terkena had, sedangkan di akhirat ditimpa azab.

Dan Allah mengetahui, sedangkan kalian tidak mengetahui. (An Nuur:19)

Dengar kata lain, kembalikanlah segala sesuatunya kepada Allah, niscaya kalian mengambil sikap yang benar. 

Imam Ahmad mengatakan telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Bukair, telah menceritakan kepada kami Maimun ibnu Musa Al-Mar'i, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abbad Al-Makhzumi, dari Sauban, 

dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Janganlah kalian menyakiti hamba-hamba Allah dan jangan pula mencela mereka, serta janganlah mencari-cari keaiban mereka. Karena sesungguhnya barang siapa yang mencari-cari keaiban saudaranya yang muslim, maka Allah akan membuka­kan aibnya hingga mempermalukannya di dalam rumahnya.

Khamis, 12 Oktober 2023

MENGAPA TIDAK MENDAPAT HIDAYAH ALLAH

 

Al-Kahf - 18:57

وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن ذُكِّرَ بِـَٔايَٰتِ رَبِّهِۦ فَأَعۡرَضَ عَنۡهَا وَنَسِىَ مَا قَدَّمَتۡ يَدَاهُۚ إِنَّا جَعَلۡنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ أَكِنَّةً أَن يَفۡقَهُوهُ وَفِىٓ ءَاذَانِهِمۡ وَقۡرًاۖ وَإِن تَدۡعُهُمۡ إِلَى ٱلۡهُدَىٰ فَلَن يَهۡتَدُوٓاْ إِذًا أَبَدًا

Dan tidaklah ada yang lebih zalim daripada orang yang diberi ingat dengan ayat-ayat Tuhannya, lalu ia berpaling daripadanya dan lupa akan apa yang telah dilakukan oleh kedua tangannya; sesungguhnya (disebabkan bawaan mereka yang buruk itu) Kami jadikan tutupan berlapis-lapis atas hati mereka, menghalang mereka daripada memahaminya, dan (Kami jadikan) pada telinga mereka penyumbat (yang menyebabkan mereka pekak). Dan jika engkau menyeru mereka kepada petunjuk, maka dengan keadaan yang demikian, mereka tidak sekali-kali akan beroleh hidayah petunjuk selama-lamanya.

Tafsir Ibn Kathir

Allah Swt. menyebutkan bahwa hamba Allah manakah yang lebih aniaya. daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat dari Tuhannya, lalu dia berpaling darinya. Yakni pura-pura melupakannya, berpaling darinya, tidak mau mendengar­kannya, tidak pula mempedulikannya.

...dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangan-nya?

berupa amal-amal yang buruk dan perbuatan-perbuatan yang jahat.

Sesungguhnya Kami telah meletakkan di atas hati mereka.

Yaitu hati orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Allah dan melupa­kan perbuatan jahat dirinya.

...tutupan (sehingga mereka tidak) memahaminya.

Yakni lapisan yang menutupi hati mereka, agar mereka tidak memahaminya Al-Qur'an ini dan keterangannya (hadis-hadis Nabi Saw.).

...dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka.

Yaitu penyumbat yang bersifat abstrak, agar mereka tidak dapat mende­ngar petunjuk.

...dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, nisca­ya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya.

Sabtu, 7 Oktober 2023

KHALID BIN SAID, ASSABIQUN AWWALUN

Kuliah subuh pagi ini adalah tokoh Islam Khalid bin Said. Bukan Khalid al Walid. Ikuti cerita kehidupan sahabat yang hebat  jarang didengar.

Khalid bin Said, namanya memang tak sepopular Khalid bin Walid. Namun, di balik sikap tawadhu’nya, sahabat muhajirin ini termasuk assabiqun al-awwalun, seorang pemimpin dan mujahid.

Khalid berasal dari dari keluarga ternama di Makkah. Ayahnya bernama Said bin Ash. Dari nama datuknya boleh diduga jika Khalid adalah anak saudara Amru bin Ash. Ayah Khalid sangat dihormati di kabilah Quraisy. Konon, setiap kali Said hadir di majlis, jika ia memakai `imamah, orang-orang akan menanggalkan  `imamahnya karena segan.


Kisah Khalid memeluk  Islam begitu unik. Sebelum Muhammad SAW diutus sebagai Rasul, Khalid kerap melihat hal-hal aneh dalam mimpi. Suatu malam, Khalid bermimpi melihat Makkah diselimuti kegelapan. Begitu pekatnya hingga ia tidak boleh melihat telapak tangannya sendiri. Lalu tiba-tiba muncul cahaya dari perigi  Zam-zam. Cahaya itu naik ke langit menerangi Ka’bah dan sekitarnya. Kegelapan akhirnya sirna, cahaya terang menerangi seantero Makkah. Kemudian cahaya itu terpancar ke Yatsrib. Begitu terang sinarnya. Hingga Khalid boleh melihat pepohonan kurma di Yatsrib yang sedang berbuah.


Esok malamnya Khalid kembali bermimpi aneh. Kali ini dia melihat neraka. Dari pinggir neraka ia menyaksikan beragam siksaan mengerikan. Lalu, tiba-tiba ayahnya mendorongnya dari belakang. Hampir saja ia terperosok. Namun Rasulullah muncul dan berusaha menyelamatkannya.


Khalid yakin mimpi-mimpi tersebut bukan sekadar bunga tidur, pasti ada isyarat tertentu di baliknya. Karena itu, ia meminta Amru bin Said, saudara kandungnya, untuk mentakwilkannya. Berdasar mimpi itu Amru bin Said meramalkan bahwa dari Bani Abdul Muthallib akan lahir tokoh besar yang menyelamatkan umat manusia. Sumur Zam-zam adalah isyarat untuk Bani Abdul Muthallib, karena Abdul Muthallib menemukan kembali sumur itu setelah lama terkubur.


Khalid langsung teringat nama Muhammad. Semua orang di Makkah mengenalnya, karena cucu Abdul Muthallib tersebut sangat jujur dan bisa dipercaya. Khalid menemui Abu Bakar sahabat dekat Rasulullah. Setelah berbicara panjang lebar, Abu Bakar mengantarkannya menemui Rasulullah.


“Ajaran apa yang anda bawa?” tanya Khalid.

“Aku mengajak orang menyembah Allah. Tiada sekutu baginya. Muhammad adalah hamba dan utusannya. Tinggalkan ajaran menyembah batu yang tidak bisa mendengar, melihat, memberi manfaat dan petaka,” jawab Rasulullah mengenalkan Islam kepadanya.


Jawaban itu menghilangkan keraguan khalid. Ia langsung memeluk Islam dan tersadar bahawa inilah ajaran yang benar.

Menurut ahli sejarah  Islam, Khalid adalah pemuda kelima yang masuk Islam. Ia bersyahadat setelah Ali bin Thalib, Abu Bakar, Zaid bin Haritsah dan Saad bin Abi Waqqash. Meski demikian, Khalid merahasiakan agama Islam dari keluarga besarnya untuk menghindari risiko-risiko buruk. Terutama dari ayahnya yang sangat fanatik dengan ajaran syirik.


Ketika Rasulullah mulai berdakwah dengan terang-terangan. Identiti orang yang masuk Islam ikut terdedah satu persatu. Sebagaimana tokoh quraisy lainnya, amarah Said bin Ash meledak-ledak ketika tahu darah dagingnya telah meninggalkan agama nenek moyang. Said sangat murka hingga ia hantam kepala Khalid dengan tongkat sampai patah.


“Beraninya kamu mengikuti Muhammad! Padahal dia menentang kaumnya. Ajarannya menghina tuhan-tuhan kami dan menista ajaran nenek moyang kami,” bentak said dengan mata memerah.


Said mengancam tidak tidak akan memberinya makan. Tapi Khalid tidak menganggapnya sebagai masalah besar, “Jika engkau tidak memberiku makan, maka Allah yang akan memberiku rezeki. Dengan karunianya aku bisa terus hidup.”


Said pun mengusir Khalid dari rumah. Bahkan mengancam anaknya yang lain akan mendapat perlakuan serupa jika berani berbicara dengan Khalid. Meski harus kehilangan banyak fasilitas dan kenyamanan hidup, Khalid tetap tabah dan istiqomah.


Rasulullah SAW lalu menampung Khalid yang tinggal sebatang kara. Namun, ketika gangguan orang Quraisy semakin keras, Rasulullah SAW menghimbau Khalid dan beberapa sahabat lain untuk hijrah ke Habsyah. Rombongan muhajirin tersebut dipimpin oleh Ja’far bin Abu Thalib.


Sebagai tokoh yang disegani di Makkah, Said bin Ash sangat malu sekaligus geram karena anaknya memeluk Islam. Ia pun memutuskan pindah ke Dharibah untuk menenangkan diri. Namun, ia justru semakin tertekan ketika putranya yang lain, Amru bin Said, mengikuti jejak Khalid. Tak hanya itu, Amru mengajak Aban dan Al-Hakam hijrah bersama-sama ke Habasyah.


Beban pikiran bertubi-tubi membuat Said jatuh sakit. Dalam kondisi terpuruk itu sempat keluar omongan, “jika aku sembuh, maka tuhan anakku tidak akan disembah orang-orang Makkah selamanya.”


Khalid mendengar berita tersebut. Karena itu, ia berdoa agar ayahnya tidak diberi kesembuhan. Doanya pun terkabul karena akhirnya Said meninggal akibat sakit yang dideritanya.


Khalid dan Amru hidup bahagia di Habasyah. Di bumi hijrah Khalid diberi satu anak lelaki dan satu perempuan. Mereka diberi nama Said dan Amah.

Rombongan muhajirin di Habsyah baru kembali pada tahun 7 H. Saat itu Rasulullah berada di Khaibar mengepung orang yahudi yang berkhianat. 


Rombongan tersebut langsung menyusul Rasulullah membawa termasuk istri dan anak-anak mereka. Rasulullah begitu bahagia menerima kedatangan muhajirin, bahkan memberi mereka bagian ghanimah meski tidak ikut bertempur.


Dalam suatu kesempatan, Khalid mengungkapkan kesedihannya tidak bisa membantu Rasulullah berjihad.

“Kenapa kamu tidak bahagia? Jika sahabat-sahabatmu hanya berhijrah sekali. Kalian sudah berhijrah dua kali.” Rasulullah membesarkan hati Khalid.


“Aku bahagaia dengan hal itu, Rasulullah.”

“Nah, itulah keutamaan kalian.”

Setelah berada di Madinah, Rasulullah benar-benar memaksimalkan potensi yang dimiliki Khalid. Beliau menugaskannya sebagai sekretaris yang menulis surat dan dokumen penting. Khalid adalah sahabat yang menulis teks perjanjian antara Rasulullah dengan warga Thaif. Khalid pula yang menulis surat balasan Rasulullah untuk Musailamah yang mengikrarkan diri sebagai nabi palsu. Khalid pula yang dipilih untuk menulis surat-surat Rasulullah kepada para raja dan pemimpin kabilah di jazirah Arab.


Yang mengejutkan, cincin yang dipakai Rasulullah sebenarnya milik Khalid bin Said. Rasulullah pernah melihat cincin unik melingkar di jari Khalid.

“Apa ukiran dalam cincin ini?”

“Muhammad rasul Allah.”


Rasulullah lalu meminta cincin itu dan memakainya sebagai cincin kenegaraan hingga wafat. Setelah itu, cincin tersebut diwariskan kepada Abu Bakar, Umar hingga Utsman. Sayangnya, pada masa Utsman cincin legendaris itu hilang.

Selain sebagai sekretaris, Rasulullah pernah mengangkat Khalid sebagai petugas pengumpul zakat untuk wilayah Yaman. Dia dikirim bersama Muad bin Jabal yang bertugas sebagai dai. Kedua sahabat senior itu tinggal di Yaman hingga tersiar berita Rasullullah telah wafat. Akhirnya, mereka berdua kembali ke Madinah dan memulai peran baru di bawah kepemimpinan Abu Bakar As-Shiddiq.


sumber: arrisalah.net

Jumaat, 6 Oktober 2023

RHINE FALL DAN ZURICH

Lawatan ke Switzerland pada 15-23 September 2023. Sesampai di Switzerland, lawatan dimulakan di Rhine Fall. Tempat tumpuan pelancong di Zurich. Pemandangan indah air terjun terbesar di Eropah.  150 meter lebar dan 23 meter tinggi. 

Menaiki bot panjang merentasi tasik. Dibawa menghampir air terjun yang begitu hebat deruan airnya. Masya-Allah hebat kejadian Allah. 







Selepas santai di Rhine Fall, kami ke bandar Zurich. Luangkan masa hampir 2 jam. Menikmati keindahan bandar yang tidak terlalu sesak. Pemandangan yang cantik tanpa banyak bangunan pencakar langit yang padat. 








Selasa, 3 Oktober 2023

IKRAR IBLIS SESATKAN ANAK ADAM

 Kisah iblis yang berikrar sesatkan anak cucu Adam banyak diceritakan dalam al-Quran. Usaha ini dilakukan berterusan hingga hari kiamat.  Antaranya dalam surah al-Hijr, ayat 39.

Al-Hijr - 15:39

قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغۡوَيۡتَنِى لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمۡ فِى ٱلۡأَرۡضِ وَلَأُغۡوِيَنَّهُمۡ أَجۡمَعِينَ

Iblis berkata: " Wahai Tuhanku! Kerana Engkau telah menjadikan daku sesat, (maka) demi sesungguhnya aku akan memperelokkan segala jenis maksiat kepada Adam dan zuriatnya di dunia ini, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya,

Tafsir Ibn Kathir

Allah menceritakan perihal iblis dan pembangkangan serta keang­kuhannya, bahwa ia berkata kepada Tuhannya:

...oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat.

 Sebagian ulama mengatakan bahwa iblis bersumpah atas nama penyesatan Allah terhadap dirinya. Menurut kami, makna ayat dapat ditakwilkan bahwa 'karena Engkau telah menyesatkan aku'.

...pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi.

Yang dimaksud dengan "mereka' ialah anak cucu dan keturunan Adam a.s. Dengan kata lain iblis mengatakan, "Sesungguhnya aku akan membuat mereka senang dan memandang baik perbuatan-perbuatan maksiat, dan aku akan anjurkan mereka serta mengarahkan mereka dengan terus menerus untuk melakukan kemaksiatan."

...dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.

Yakni sebagaimana Engkau telah menyesatkan aku danmenakdirkanku menjadi sesat, maka aku akan berupaya keras untuk menyesatkan mereka.

TAKDIR, TANDA TERIMA KASIH, GANJARAN, ALAM BAQA

Allah berfirman dalam surah Ali-Imran - 3:145 وَمَا كَانَ لِنَفۡسٍ أَن تَمُوتَ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِ كِتَٰبًا مُّؤَجَّلًاۗ وَمَ...