Kisah Nabi Musa ‘alaihissalam adalah antara kisah nabi yang paling banyak disebut dalam al-Qur’an. Ia tidak disebut hanya sekali atau dalam satu surah, tetapi berulang kali dan dalam pelbagai konteks — dari Surah al-Baqarah, al-A‘raf, Taha, Qasas, al-Nazi‘at dan banyak lagi. Berikut adalah beberapa sebab utama kenapa kisah Nabi Musa sangat ditekankan dalam al-Qur’an:
1. Pelajaran Tauhid & Perjuangan Menentang Kezaliman
Nabi Musa adalah simbol perjuangan tauhid melawan kekufuran dan kezaliman, terutama terhadap Firaun, manusia paling angkuh yang mengaku dirinya sebagai tuhan.
2. Contoh Kepimpinan dan Ujian Dakwah
Nabi Musa menghadapi cabaran besar dalam memimpin Bani Israil yang sering membangkang. Ini memberikan teladan kepada Nabi Muhammad ﷺ dan umat Islam dalam menghadapi umat yang degil.
3. Menguatkan Hati Nabi Muhammad ﷺ
Allah menyebut kisah para nabi — termasuk Musa — untuk menguatkan jiwa Rasulullah ﷺ yang diuji dengan penolakan, penghinaan dan ancaman
4. Pengajaran untuk Umat
Kisah Musa penuh dengan pengajaran:
- Tawakal (ketika dikejar Firaun di Laut Merah)
- Sabar (menghadapi Bani Israil)
- Hikmah dalam dakwah (diperintahkan berkata lembut pada Firaun)
- Doa dan komunikasi dengan Allah
- Pengajaran tentang balasan bagi orang zalim dan pembangkang
5. Perjalanan Hidup yang Penuh Peristiwa
Kehidupan Musa merangkumi pelbagai fasa penting:
- Diselamatkan sewaktu bayi
- Hidup di istana Firaun
- Membunuh orang Qibti tanpa sengaja
- Lari ke Madyan dan berkahwin
- Diangkat sebagai nabi
- Menghadapi Firaun dan mukjizat tongkat
- Menyeberangi laut dan menyelamatkan kaumnya
Kisah ini kaya dengan drama, nilai, dan pengajaran — menjadikannya mudah diingati dan dijadikan contoh.
6. Hubungan Musa dengan Umat Islam
Kisah Nabi Musa dan Bani Israil mengandungi banyak perbandingan dengan umat Nabi Muhammad ﷺ, termasuk sifat-sifat yang perlu dielakkan — seperti keras kepala, tidak bersyukur dan suka meminta yang bukan-bukan. Maka ia menjadi cermin kepada umat Islam hari ini.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan